Plan B Entertainment milik Pitt memegang hak adaptasi filmnya pada tahun 2007 dan Forster ditunjuk sebagai sutradara. Tahun 2009, Carnahan ditunjuk sebagai penulis ulang naskah filmnya. Syuting dimulai bulan Juli 2011 di Malta dengan anggaran sekitar $125 juta, sebelum pindah ke Glasgow pada Agustus 2011 dan Budapest Oktober 2011. Awalnya direncanakan dirilis bulan Desember 2012, namun produksinya mengalami hambatan. Pada Juni 2012, tanggal rilisnya dimundurkan dan kru film kembali ke Budapest untuk syuting selama tujuh minggu. Damon Lindelof ditugaskan untuk menulis skenario ketiga, tetapi tidak sempat dan akhirnya mempekerjakan Drew Goddard. Syuting ulang dilakukan antara September dan Oktober 2012.
World War Z tayang perdana di London tanggal 2 Juni 2013 dan dipilih sebagai film pembuka 35th Moscow International Film Festival. Film ini dirilis tanggal 21 Juni 2013 di Amerika Serikat dalam format 2D dan RealD 3D.
WORLD WAR Z
Sutradara: Marc Forster
Produser: Brad Pitt, Dede Gardner, Jeremy Kleiner, Ian Bryce
Skenario: Matthew Michael Carnahan, Drew Goddard, Damon Lindelof
Cerita: Matthew Michael Carnahan, J. Michael Straczynski
Berdasarkan: World War Z karya Max Brooks
Pemeran: Brad Pitt, Mireille Enos, James Badge Dale, Matthew Fox
Musik: Marco Beltrami Sinematografi: Ben Seresin Penyunting: Roger Barton, Matt Chesse
Studio: Skydance Productions, Hemisphere Media Capital, GK Films, Plan B Entertainment
Distribusi: Paramount Pictures
Tanggal rilis: 02 Juni 2013 (Perdana), 21 Juni 2013 (Amerika Serikat)
Durasi: 116 menit
Negara: Amerika Serikat, Britania Raya
Bahasa: Inggris
Anggaran: $190 juta
PLOT CERITA
Mantan karyawan Perserikatan Bangsa-Bangsa Gerry Lane dan keluarganya sedang terjebak macet di Philadelphia ketika terdengar laporan dari radio bahwa terjadi wabah rabies di seluruh dunia. Mereka diserang ratusan zombi dan korban tergigit juga berubah menjadi zombi. Keluarga Lane berhasil kabur dan berlindung di kompleks apartemen sambil menunggu diselamatkan oleh helikopter yang dikirimkan mantan kolega Gerry di PBB, Thierry.
Keluarganya berhasil diangkut ke kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat di lepas pantai New York City. Di sana, tim analis dan personil militer sedang mempelajari penyebaran wabah tersebut di seluruh dunia. Seorang ahli virus, Dr. Fassbach, berpendapat bahwa wabah tersebut disebabkan oleh virus yang asal usulnya harus ditemukan agar vaksinnya bisa dikembangkan. Komandan kapal memberitahu Gerry bahwa karena pernah menjadi mantan penyidik di PBB, Gerry ditugaskan menyelidiki virus ini dan membantu Fassback menemukan sumbernya. Agar keluarganya bisa tetap tinggal di kapal, ia terpaksa menerimanya dan pergi ke Camp Humphreys, pangkalan militer di Korea Selatan tempat kata "zombi" pertama kali digunakan untuk menyebut wabah ini.
Setibanya di pangkalan, mereka diserang dan Fassbach tidak sengaja menembakkan senjatanya ke dirinya sampai tewas. Di sana Gerry mengetahui dari beberapa korban selamat bahwa zombi tertarik dengan suara. Komandannya juga memberitahu Gerry tentang seorang warga lokal yang mulutnya berbusa menggigit dokternya. Ia memperlihatkan sebuah ruangan penuh jasad terbakar, tempat mereka pertama melihat wabah tersebut. Seorang mantan agen CIA yang dipenjara karena berkhianat menyuruh Gerry pergi ke Yerusalem. Di sana, kepala dinas intelijen Israel Mossad, Jurgen Warmbrunn, telah mendirikan zona aman tepat sebelum wabah diakui secara resmi, artinya Israel sebelumnya sudah tahu tentang peristiwa ini.
Di Yerusalem, Gerry bertemu Warmbrunn. Warmbrunn menjelaskan bahwa beberapa bulan sebelumnya Mossad menguping pembicaraan seorang jenderal militer India yang menyatakan bahwa tentara India sedang memerangi sosok "tak mati". Dari informasi tersebut, dibantu program yang mencegah Israel kecolongan seperti sebelumnya, zona karantina didirikan di Israel dan mereka mengizinkan warga sipil yang tidak terinfeksi masuk. Akibat keributan di dalam zona tersebut, ribuan korban dan zombi di luar dinding mulai menumpukkan diri dan memanjat. Kekacauan terjadi dan tentara pengawal Gerry, Segen, digigit. Gerry langsung mengamputasi tangannya agar ia tidak berubah menjadi zombi. Kemudian mereka kabur dari Yerusalem dengan menumpang pesawat.
Setelah menghubungi Thierry, pesawat mereka dialihkan ke Cardiff, Wales, supaya bisa mengunjungi fasilitas riset WHO untuk membantu penelitian vaksinnya. Di dalam pesawat, seorang zombi yang menumpang menyerang, sehingga Gerry terpaksa melemparkan granat ke belakang pesawat. Ledakan tersebut menurunkan tekanan kabin dan semua orang tersedot ke luar. Pesawat jatuh dan Segen dan Gerry selamat. Keduanya tiba di fasilitas tersebut dan Gerry mengungkapkan bahwa korban terinfeksi tidak menggigit orang-orang sakit yang sekarat; mereka dianggap tidak cocok sebagai inang reproduksi virus. Ia bersedia menguji patogen fatal namun dapat disembuhkan pada dirinya. Akan tetapi, gedung penyimpanan patogen tersebut dipenuhi zombi setelah salah seorang dokter tak sengaja menginfeksi dirinya sendiri dan teman-temannya. Gerry berhasil mencapai ruang penyimpanan patogen dan menyuntikkan salah satunya ke tubuhnya. Ia berhasil kembali ke laboratorium utama setelah patogen tersebut membuat dirinya "tersamarkan" dari penglihatan para zombi. Para dokter bahagia atas penemuan tersebut, lalu menyembuhkan Gerry setelah tiba di gedung utama.
Gerry bertemu kembali dengan keluarganya di zona aman Freeport, Nova Scotia. Sebuah "vaksin" yang diambil dari beberapa patogen mematikan langsung dikembangkan. Vaksin tersebut berperan sebagai samaran bagi warga sipil yang mengungsi dan tentara yang memerangi zombi. Rekaman selanjutnya menampilkan perlawanan terhadap zombi di seluruh dunia. Umat manusia memiliki harapan dan Gerry mengatakan bahwa "Ini belum berakhir; mendekati pun tidak."
Keluarganya berhasil diangkut ke kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat di lepas pantai New York City. Di sana, tim analis dan personil militer sedang mempelajari penyebaran wabah tersebut di seluruh dunia. Seorang ahli virus, Dr. Fassbach, berpendapat bahwa wabah tersebut disebabkan oleh virus yang asal usulnya harus ditemukan agar vaksinnya bisa dikembangkan. Komandan kapal memberitahu Gerry bahwa karena pernah menjadi mantan penyidik di PBB, Gerry ditugaskan menyelidiki virus ini dan membantu Fassback menemukan sumbernya. Agar keluarganya bisa tetap tinggal di kapal, ia terpaksa menerimanya dan pergi ke Camp Humphreys, pangkalan militer di Korea Selatan tempat kata "zombi" pertama kali digunakan untuk menyebut wabah ini.
Setibanya di pangkalan, mereka diserang dan Fassbach tidak sengaja menembakkan senjatanya ke dirinya sampai tewas. Di sana Gerry mengetahui dari beberapa korban selamat bahwa zombi tertarik dengan suara. Komandannya juga memberitahu Gerry tentang seorang warga lokal yang mulutnya berbusa menggigit dokternya. Ia memperlihatkan sebuah ruangan penuh jasad terbakar, tempat mereka pertama melihat wabah tersebut. Seorang mantan agen CIA yang dipenjara karena berkhianat menyuruh Gerry pergi ke Yerusalem. Di sana, kepala dinas intelijen Israel Mossad, Jurgen Warmbrunn, telah mendirikan zona aman tepat sebelum wabah diakui secara resmi, artinya Israel sebelumnya sudah tahu tentang peristiwa ini.
Di Yerusalem, Gerry bertemu Warmbrunn. Warmbrunn menjelaskan bahwa beberapa bulan sebelumnya Mossad menguping pembicaraan seorang jenderal militer India yang menyatakan bahwa tentara India sedang memerangi sosok "tak mati". Dari informasi tersebut, dibantu program yang mencegah Israel kecolongan seperti sebelumnya, zona karantina didirikan di Israel dan mereka mengizinkan warga sipil yang tidak terinfeksi masuk. Akibat keributan di dalam zona tersebut, ribuan korban dan zombi di luar dinding mulai menumpukkan diri dan memanjat. Kekacauan terjadi dan tentara pengawal Gerry, Segen, digigit. Gerry langsung mengamputasi tangannya agar ia tidak berubah menjadi zombi. Kemudian mereka kabur dari Yerusalem dengan menumpang pesawat.
Setelah menghubungi Thierry, pesawat mereka dialihkan ke Cardiff, Wales, supaya bisa mengunjungi fasilitas riset WHO untuk membantu penelitian vaksinnya. Di dalam pesawat, seorang zombi yang menumpang menyerang, sehingga Gerry terpaksa melemparkan granat ke belakang pesawat. Ledakan tersebut menurunkan tekanan kabin dan semua orang tersedot ke luar. Pesawat jatuh dan Segen dan Gerry selamat. Keduanya tiba di fasilitas tersebut dan Gerry mengungkapkan bahwa korban terinfeksi tidak menggigit orang-orang sakit yang sekarat; mereka dianggap tidak cocok sebagai inang reproduksi virus. Ia bersedia menguji patogen fatal namun dapat disembuhkan pada dirinya. Akan tetapi, gedung penyimpanan patogen tersebut dipenuhi zombi setelah salah seorang dokter tak sengaja menginfeksi dirinya sendiri dan teman-temannya. Gerry berhasil mencapai ruang penyimpanan patogen dan menyuntikkan salah satunya ke tubuhnya. Ia berhasil kembali ke laboratorium utama setelah patogen tersebut membuat dirinya "tersamarkan" dari penglihatan para zombi. Para dokter bahagia atas penemuan tersebut, lalu menyembuhkan Gerry setelah tiba di gedung utama.
Gerry bertemu kembali dengan keluarganya di zona aman Freeport, Nova Scotia. Sebuah "vaksin" yang diambil dari beberapa patogen mematikan langsung dikembangkan. Vaksin tersebut berperan sebagai samaran bagi warga sipil yang mengungsi dan tentara yang memerangi zombi. Rekaman selanjutnya menampilkan perlawanan terhadap zombi di seluruh dunia. Umat manusia memiliki harapan dan Gerry mengatakan bahwa "Ini belum berakhir; mendekati pun tidak."
Klik Link Download dibawah ini untuk mendapatkan LINK FREE DOWNLOAD FILM WORLD WAR Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar